Anakku dan "gledhekan"  

Setelah 2 bulan lebih, kereta dorong bayi(baca: gledhekan) nganggur alias tidak dipakai, akhirnya sore ini "difungsikan" lagi. Niat ini muncul spontan, karena tadi pagi setelah lihat iklan Coca-cola di tv, muncul keinginan untuk beli produk minuman ringan tersebut :).

Istriku cuma senyam-senyum aja pertanda dia lagi tidak punya "kehendak" untuk pergi ke warung sebelah rumah. Ya udahlah pikirku, nanti siang atau sore tak ledekin lagi siapa tau istriku mau beliin. Rayuan di siang hari gagal, dilanjutkan lagi rayuan sore hari, tidak dinyana berhasil! Apa sebabnya? Sulthan (nama anakku) sebabnya.

Dengan dalih Sulthan belum pernah (jarang) diajak jalan-jalan di sekitar rumah, akhirnya dengan berat hati istriku berangkat pergi ke warung beli pesananku tadi (produknya cukup disebut sekali aja ya?, nanti yang produsennya kesenengen, dipromosiin gratis). Kembali ke "keberangkatan", Sulthan akhirnya diajak pergi ke warung dengan menggunakan "gledhekan" yang sudah 2 bulan tidak dipakai. Begitu diberi alas bersih dan bantal bersih, Sulthan mulai terlihat merasakan kenyamanan yang selama ini belum pernah dirasakannya (at least sampai usia 3 bulan ini). Bener juga, istriku berangkat pergi ke warung sekalian ngajak Sulthan jalan-jalan liat pemandangan luar rumah.

15 menit kemudian terdengar suara "Assalamu'alaikum" yang disusul dengan suara tangisan anakku... Kenapa? Ternyata anakku masih minta di puter-puterin ke sekitar rumah, keenakan dia, selama ini kan jarang sekali diajak jalan-jalan.
Hal itu berlangsung sampai sore, jeda mandi sebentar, habis mandi puter-puter sampai Sulthan lupa "nyonyok" (baca: minum susu). Sore habis mandi biasanya jam favorit buat "nyonyok yang dilanjutkan dengan ritual tidur :). Berkat kereta dorong, Jadwal nyonyok dan tidur sore pun lewat .......

Wah..wah..wah.. tak terasa ya, anakku dah gedhe sekarang (3 bulan lebih 5 hari) sampai tulisan ini dibuat....

Selamat Ulang Bulan Sulthan....
Ayah selalu mendoakan mu supaya menjadi orang yang berguna bagi orang-orang di sekitarmu kelak...Amiin


Khoirunnaas Anfa'uhum linnaas

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

0 komentar: to “ Anakku dan "gledhekan"